Buka Bersama KWACI UNPAD @ Kampung Uda
05 Agustus 2012
Bismillahirrohmaanirrohiim
Minggu! Ah, akhirnya bisa merasakan pagi gabut di kosan.
Alhamdulillah. Eh, gak gabut deh, masih ada tugas jarkom anak-anak KWACI UNPAD
buat acara bukber sore ini. Sambil lanjut baca buku “Jalan Cinta Para Pejuang”
yang bari dicicil kemaren, Dilla ngejarkom dan memastikan maba-maba yang mau
dateng acara bukber.
Mau cerita dikit tentang buku yang dibaca nih. Pas baca, ah..
bener-bener speechless. Ada sedikit yang menjadi poin perhatian. Bagaimana
seorang Khadijah mencintai Rosul dan mencoba membuat Rosul yakin atas
ke-rosul-annya, bagaimana Khadijah benar-benar mencintai Muhammad shollohu ‘alaihi wassalam di tengah
gunjingan umat. Yeah! Khadijah is the true love of Muhammad!
Di sisi lain, sepeninggal Khadijah, ada ‘Aisyah, gadis ceria dan
periang yang mewarnai hari-hari Rosul. ‘Aisyah yang sangat mencintai Rosul
hingga sering terjebak dalam kecemburuannya sendiri. ‘Aisyah yang bergelar
Ummul Mukminin, bagaimana ‘Aisyah memperlakukan Rosul, bagaimana ‘Aisyah mencintai
Rosul, bagaimana Aisyah menjadi pendengar dan saksi hadist-hadist Rosul. Ah, beliau
terlalu luar biasa hingga sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Ada sebuah hikmah yang sangat Dilla suka. Kehadiran Khadijah dan
‘Aisyah di situasi yang berbeda tapi di situasi yang sangat tepat. Cara mereka
mencintai Alloh, Rosul, dan ajarannya sangat-sangat harus diajdikan figur bagi
kita sebagai seorang mukmin.
Back to the story! Jam 17.00 mestinya udah kumpul di BOSA cafe,
namun karena suatu dan lain hal, akhirnya acara bukber moving ke Kampung Uda.
Senang sekali karena banyak yang dateng, mulai dari maba hingga senior KWACI.
Ah.. It’s our family in Jatinangor guys! Welcome to the home!
Jam 21.00 baru bisa pulang, maba-maba udah pulang jam 20.00,
tapi angkatan 2011 sampe 2008 mesti kumpul dulu, ngebahas kepengurusan ke
depan. Ya, ada pe-er kami, saur on the road dan buka bersama di panti – apa
kabar – ? Jadilah kami mendapatkan pe-er dalam seminggu ini acara itu harus
terselenggara. Oke, tanpa basa-basi, Imam ditunjuk jadi ketua pelaksana acara
ini. Bingung? Jelas! kelihatan banget muka Imam bingunng banget. Muka boleh
bingung, tapi semangat gak boleh galau. Semangat yaaaaa!
Pas pulang, gak
banyak basa-basi. Selepas sholat isya dan terawih munfarid, Alhamdulillah mata
ini masih asik diajak diskusi buat mantengin buku Salim A Fillah. Dan
Alhamdulillah, jam 01.00 buku “Jalan Cinta Para Pejuang” kelar juga! Oke,
langsung tarik selimut, jam 03.30 sahur, dan siap buat Mabim hari kedua di 06
Agustus 2012. Jadi, dua buku udah dilahap dalam empat hari? Ya,, semoga membaca
– gak sekedar membaca – hihihi. Semoga hikmah dari apa yang dibaca bisa jadi
media untuk memperbaiki diri. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar