Alhamdulillah Kita Dipertemukan Lagi, Khalida...



Dengan menyebut nama Allah
Jalani hidupmu
Yakinkan niatmu
Jangan pernah ragu

Dengan menyebut nama Allah
Bulatkan tekadmu
Menempuh nasibmu
Kemanapun menuju


Serahkanlah hidup dan matimu
Serahkanlah pada Allah semata
Serahkanlah duka gembiramu
Agar damai
Senantiasa hidupmu





 Finally! Alhamdulillah buku Kuliah Tauhid karya Ust. Yusuf Mansur beres juga dibaca. Yah, ini buku yang kupinjam dari teman lama yang siap menjadi sahabat baruku, Khalida Yusria. Teman smp yang saat ini suda menadi seorang muslimah yang luar biasa. Subhanalloh *-*

 Alloh mendengar apa yang dikatakan hamba-Nya, meskipun kalimat itu terbesit hanya dalam hatinya saja. Lama berada dalam kekeringan, gersang, feel – i’am lonely – dan gak punya manusia yang good listener, Alloh mempertemukan Dilla dengan Khalida. Suatu kebetulan yang – sudah direncanakan Alloh – tentunya.
 Selama ini, menjalani sejarah usia 19 tahun, Dilla merasa – ya, aku selalu saja mengeluh – semua masalah yang memang rasanya sulit dihadapi. Mengapa merasa demikian? Mengapa Dilla merasa tidak bisa melewatinya? Alhamdulillah Dilla menemukan jawabannya melalui buku ini, ya – karena Dilla jarang menyertakan Alloh dalam setiap kegiatan – yang dilalui. Sering kali Dilla lupa [entah melupakan] bahwa semua yang ada di seluruh alam ini adalah milik Alloh. Saat ada masalah, tersenyumlah, karena Alloh akan senantiasa membantu kita.
Nah, permasalahanya adalah pada diri kita sendiri, seberapa seringkah kita – kencan – dengan Alloh? Coba ambil cermin dan berkaca, katakan pada diri kita, seberapa sering kita mengingat Alloh? Padahal Alloh selalu ada bersama kita, gak kemana-mana, hanya saja kita yang mengabaikan. Lantas, saat kita diterpa masalah kita langsung ngeluh, ya walaupun beberapa diantara kita ada yang inget Alloh kok. Tapi mengapa kita biasanya mengingat Alloh kayak bikin even? Pas ada kejadian apa, baru inget. Lah, sehari-hari? Ibadah oke ibadah, tapi seberapa besar upaya kita menjadikan ibadah itu sebagai media untuk mendekatkan diri dengan Dzat Yang Menyayangi kita?
Oke, ini bukan ngajarin ya temen-temen. Dilla juga dapet tamparan banget pas baca buku yang Khalida pinjemin ini, jadi malu sendiri. Alhamdulillah sedang dalam ikhtiar untuk menjadikan Alloh sebagai – maaf – sahabat dalam keadaan apapun.
Ada hal menarik, Dilla kutip dari buku Kuliah Tauhid ini.
Pasrah itu pekerjaan hati, Ikhtiar itu pekerjaan fisik (kadang juga otak)


Bener ya, kita harus pasrah. Tapi bukan pasrah yang – ya udah, gimana Alloh aja – tapi ikhtiarnya wassalam. Hal yang bisa diambil di sini, saat memang dalam masalah kita pasrah dan berserah pada Alloh, yakin bahwa Alloh akan mengurusi kita, tapi kitanya juga ikhtiar buat ngeberesin masalah itu. Gimana, setuju kan temen-temen?
Banyak hal yang menarik di buku ini, dan setelah sharing dengan yang – empunya – ini buku, Khalida, Dilla jadi makin seneng bisa ketemu lagi sama dia.
Manfaat Kuliah Tauhid untuk Herbalshop:
-Dhuha resmi menjadi SOP
-Setiap waktu shalat tutup untuk bisa shalat di awal waktu
-Rutinkan sedekah setiap harinya
-Baca qur’an sebelum buka
Ini lagi coba diistiqomahin dil, doain kita ya..

Inilah pesan singkat yang Khalida kirim ke Dilla pada 17 Agustus 2012 jam 17.47 (hehehe..belum dihapus sih)
Keren gak sih? Ketika ibadah sunah dijadikan SOP sebuah tempat kerja, ketika pegawai diberikan hak untuk menyegerakan shalat tepat waktu di tengah kesibukannya? Lantas bagaimana dengan kita? Harus dicoba-harus dicoba-harus dicoba!
 
Makasih ya Khalida, pertemuan yang baru bentar [walaupun sering sms-an] ini memberi pelajaran yang sangat berharga. Semoga Dilla bisa menamalkannya degan baik dan gak buang-buang waktu untuk prosesnya, mudah-mudahan Alloh mempercepat prosesnya, Aamiin.

Semoga Khalida makin sukses, makin keren, makin bisa menularkan nilai-nilai positifnya buat orang lain. Aamiin.

Oh iya, lupa... Taqobalallohu minna wa minkum ya teman-teman...
Maafin kalau Dilla pernah bikin temen-temen gak enak, baik itu lisan ataupun dari tulisan-tulisan nyeleneh di blog ini.
Semoga kita bisa menghidupkan bulan-bulan lainnya layaknya kita menhidupkan Ramadhan. Aamiin.

Komentar

Postingan Populer