Hal-Hal yang Membatalkan Keislaman

Bismillahirrohmaanirrohiim..
Catatan ini ditulis pada September 2012, sebagai bahan rebungan kembali, dan sekedar membagi dengan teman-teman, maka dilla cantumkan ini disini.
Rukun Islam, berkaitan dengan ibadah dan amalan. Syahadat sebagai syarat seseorang berislam, sholat sebagai tiang agama, zakat sebagai pembersih jiwa dan harta, shaum sebagai media pengendali diri, dan ibadah haji sebagai penyempurnanya. Ada syarat sah sholat-zakat-puasa-ibadah haji. Lalu adakah syarat sah seseorang bersyahadat? Atau dengan kata lain adakah syarat sah seseorang berislam? Pertanyaan lain, adakah hal-hal yang membatalkan keislaman seseorang? Mengapa pada sholat, zakat, puasa, haji ada hal-hal yang bisa membatalkannya. Baik itu menggugurkan pahalanya ataupun amalannya. Saat itu, dilla merasa “harusnya ada!” Lalu dilla mencari dari beberapa sumber, dan inilah hasilnya. Ternyata ada hal-hal yang bisa membatalkan keislaman seseorang. Silakan dibaca, semoga kita terhindar dari segala hal yang dapat menggugurkan keislaman kita. Aamiin
1. Syirik atau mengadakan sekutu dalam beribadah kepada Alloh subhanahu wa ta’ala
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. " (an-Nisaa : 48)
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. " (an-Nisaa 116)


2. Menjadikan sesuatu atau seseorang sebagai wasilah (perantara) dalam doa, syafa’at, dan tawakal.

3. Tidak mengkafirkan orang-orang musyrik, menyangsikan kekafiran mereka atau malahan membenarkan keyakinan mereka.
4. Meyakini bahwa petunjuk selain petunjuk Nabi Muhammad saw. lebih sempurna dan lebih baik. Menganggap suatu hukum atau undang-undang selainnya lebih baik daripada syaro’at Rosululloh saw.,  meyakini undang-undang yang dibuat manusia lebih utama dan lebih baik daripada syari’at Islam, maka ia telah kafir. Demikian pula apabila ia menganggap bahwa syari’at Islam sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman, atah bahkan beranggapan bahwa agama Islam hanya menyangkut hubungan ritual antara hamba dengan Rabbnya dan tidak ada kaitannya sama sekali dengan masalah duniawi.

5.  Membenci hal-hal yang berasal dari  Rosululloh saw., walaupun mengamalkannya.
"Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al Quran) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka. " (Muhammad : 9)

6. Mengolok-ngolok sebagian ajaran yang dibawa Rosululloh saw.
"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, ‘Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.’ Katakanlah: ‘Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?’ Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. " (at-Taubah : 65-66)

7. Melakukan sihir, karena pelakunya adalah orang kafir.

8. Loyal terhadap orang kafir serta memberikan bantuan dan pertolongan kepada orang musyrik untuk memerangi kaum muslimin.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. " (al-Maidah : 51)

9. Beranggapan bahwa sebagian orang boleh keluar dari sebagian syariat atau ajaran Muhammad saw.
"Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi." (ali Imran : 85)
10. Berpaling dari agama Alloh, tidak mempelajarinya, dan tidak mengamalkannya.
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa. " (as-Sajdah : 22)
dwn [dari berbagai sumber]

Komentar

Postingan Populer