Kekhawatiran Perempuan #2

Bismillahirrohmaanirrohiim
Jatinangor, kian hari terasa kian mencekam..Belakangan ini Jatinangor diteror dengan rentetan kasus yang meresahkan masyarakat, mahasiswa, dan orangtua dari mahasiswa yang mengenyam pendidikan di sini. Aku salah satunya. Sejak mendapat kabar ada mahasiswa yang dibacok, lalu temanku dan rombongannya yang dihadang motor calon perampok, kasus mahasiswi yang mendapat musibah, lalu kabar tadi siang yang katanya ada mahasiswi diculik siang-siang. Astagfirulloh, bagaimana tidak resah? Setiap ada kejadian menakutkan ini, Dilla langsung mengabari orang tua. Pasalnya bukan karena curhat, tapi jujur hal ini membuat saya merasa tidak tenang di sini. Mengabari orang tua semata-mata memastikan bahwa Dilla baik-baik saja, dan agar orangtua senantiasa memantau kegiatan Dilla. Beberapa hari terakhir nangis kalau mengabari orangtua, sekali lagi karena takut. Takut kalau Dilla kurang awas dan menjadi korban. Astagfirulloh :’( ..
Tadi setelah mengabari papah lewat pesan singkat, papah menyarankan agar Dilla sering di kosan saja, kalau ada kegiatan penting di malam hari, tinggalkan dulu sampai kondisi cukup aman. Lebih dari itu, pesan mengharukan yang papah kirim adalah:
"Dil, kade tingkatkeun kawaspadaan, sareng nyalindung ka Alloh unggal detik, ulah liwat ngadoa ngagantungkeun sagala urusan ka Alloh, insya Alloh da Alloh nu kawasa kana sagala rupi perkara di dunya. Jeung ulah kaluar wengi, ulah angkat-angkatan nyalira oge."dalam versi bahasa Indonesia:
"Dil, tingkatkan kewaspadaan, dan berlindunglah pada Alloh setiap detiknya, jangan lewatkan berdoa menggantungkan segala urusan pada Alloh, insya Alloh, Alloh yang Maha Kuasa terhadap segala perkara di dunia. Dan jangan keluar malam, jangan pergi-pergian sendiri juga."Papah~ :”) iya mungkin akhir-akhir ini Dilla sering mengeluh dan bercerita bahwa DIlla takut, seolah-olah Dilla melupakan Alloh yang Berkuasa atas segala takdir yang menimpa hamba-Nya. Benar kata papah, selalu dan haruslah menggantungkan segala urusan pada-Nya. Hakikatnya Alloh lah menyelamatkan kita, adapun manusia harus tetap waspada. Lalu di sela-sela obrolan, mamah bilang “butuh pendamping..hehe” aah mamah, ngerti aja apa yang ada di pikiran dilla.. hihihi..
Love u both! Doaku untukmu dan untukmu, mamah-papah :) :)

Jatinangor, 26 Mei 2014

dillawulanningrum

Komentar

Postingan Populer